Mediatamanews – Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2023, Instansi Pemerintah berbondong-bondong melaporkan capaian kinerjanya sepanjang tahun ini, tak terkecuali Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara. Menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keimigrasian dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI, Kantor Imigrasi Jakarta utara berhasil catatkan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Keimigrasian tahun 2023 hingga dengan 27 Desember 2023 mencapai Rp 77.749.389.643. Capaian tersebut melonjak naik sebesar 63,21% dari target awal Rp.47.635.500.000. Sedangkan terkait Realisasi Anggaran hingga Desember 2023 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara mencapai 97.52 % atau setara dengan Rp 15.721.703.397 dari total anggaran Rp 16.122.203.000.
Melansir dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara, Qriz Pratama, ia menyampaikan Kantor Imigrasi Jakarta Utara dalam memberikan layanan keimigrasian bagi Warga Negara Indonesia telah memberikan pelayanan paspor kepada 59.384 pemohon paspor yang terdiri dari 29.474 pemohon paspor elektronik dan 29.910 pemohon paspor biasa. Selain itu, Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara telah melakukan penolakan paspor kepada 557 pemohon paspor sepanjang tahun 2023.
Selanjutnya dalam pelayanan bagi Warga Negara Asing yang dilaksanakan oleh Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara, selama tahun 2023 terdapat 13.561 permohonan Izin Keimigrasian bagi orang asing yang telah dilayani. Permohonan yang mencapai 13.561 tersebut terdiri atas permohonan Izin Tinggal Kunjungan (ITK), Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).Untuk Permohonan ITK sebesar 4.709 permohonan, permohonan KITAS mencapai 8.336 permohonan, dan permohonan KITAP sebesar 516 permohonan.
Selanjutnya dalam ranah penegakan hukum keimigrasian yang dilaksanakan oleh Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara menyatakan telah melakukan 339 Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) sepanjang tahun 2023. TAK tersebut terdiri dari Deportasi sejumlah 166 WNA, Pedetensian sejumlah 72 WNA, dan Pencegahan atau Penangkalan sebanyak 102 WNA. Salah satu pencapaian yang luar biasa dari Seksi Inteldakim Kantor Imigrasi Jakarta Utara adalah berhasil menangkap dan mendeportasi 7 (tujuh) orang DPO dari Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok. DPO yang telah berhasil diamankan secara rinci meliputi 1 (satu) orang tersangka penyelundupan manusia (people smuggling) berinisial XY (52 th), 1 (satu) orang tersangka penipuan uang (economic crime) berinisial CJ (34 th), 1 orang tersangka penggelapan dana Masyarakat (economic crime) berinisial YW (51 th), 3 orang tersangka kejahatan dunia maya (cyber crime) inisial YW (37 th), WL (31 th), CW (41 th), dan 1 orang tersangka penyelundupan satwa liar (smuggling) berinisial HL (51 th). “Berkat koordinasi yang baik, petugas Kantor Imigrasi Jakarta Utara bergerak cepat dan berhasil menangkap 7 buronan yang dicari oleh Kepolisian RRT. Petugas kita yang antar langsung hingga ke negaranya dan mendapat apresiasi luar biasa dari Kepala Kepolisian RRT” Ucap Qriz Pratama.
Tak hanya di bidang pelayanan dan penegakan hukum keimigrasian, tahun 2023 ini Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian yang mengelola kehumasan dan publikas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara berhasil menorehkan prestasi yang prestisius dengan menyabet 5 penghargaan sekaligus dalam Anugerah Humas Imigrasi Indonesia tahun 2023 yang ditaja oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. Adapun penghargaan yang diraih adalah Juara Umum Anugerah Humas Imigrasi Indonesia, Juara 1 Pengelolaan Website Terbaik, Juara 1 Pengelolaan Pemberitaan Terbaik, Juara 2 Pengelolaan Media Sosial Terbaik, dan Juara 2 Best Leader Public Relations. “Kantor Imigrasi Jakarta Utara merupakan salah satu pilar dibidang keimigrasian diwilayah Ibu Kota serta menjadi percontohan bagi Unit Pelaksana Teknis Imigrasi di seluruh Indonesia, tentu tuntutan yang besar ini harus mampu dijawab dengan baik oleh Kantor kami dalam bentuk capaian kinerja” Tutup Qriz Pratama. (Ian Rasya)