Mediatamanews|Mentok – Kejadian mengejutkan dialami oleh seorang pemilik media online Harian-tinta.com pada Rabu (16/10/24) sore sekira pukul 16.30 wib, saat sedang berada di Perairan laut Keranggan, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Tiba-tiba saat melintas, sejumlah orang yang diketahui adalah Tim atau Panitia Besar (PB_red) dari sang Bos Ajang yang berteriak memanggil dirinya sembari mengacungkan tangan dengan tujuan memberhentikan pemilik media tersebut.
“Saat sedang melintas melewati diantara ponton selam yang sedang bekerja, tiba-tiba sekelompok panitia besar (panggilan para penambang) berteriak dengan pandangan dan lambaian tangan ke arah speed kami, kami pun berhenti sembari menunggu hal apa yang akan mereka sampaikan,” ujar sang oknum pemilik media yang berinisial PR kepada media ini, Rabu (16/10/24).
Lanjut dikatakannya, sesampai mereka ke speed, salahsatu dari panitia besar yang diketahui bernama dedi s..k (panggilan masyarakat sekitar) langsung mengeluarkan kalimat fitnah atau tuduhan yang sangat tidak dipahami apa yang telah dilakukannya.
“Kau nih, beli-beli timah maksa ok ditengah laut nih, sini kau, sembari hendak mengeluarkan sebilah senjata tajam dari balik pinggang serta diikuti juga panitia lainnya,” ungkapnya.
Beruntung di lokasi kejadian, PR turut dilindungi oleh keberadaan sejumlah masyarakat yang ikut bersamaan dengannya dan sempat melerai atau menahan kejadian penikaman yang sangat menakutkan baginya.
Lebih lanjut dikatakannya, melihat aksi koboi dan premanisme ini, PR yang juga seorang oknum wartawan malah balik bertanya kapan dirinya melakukan perbuatan itu yang diakuinya tidak pernah dilakukan.
“Kapan ku pernah beli-beli timah di laut nih, pakai acara maksa pula, ku kesini hanya minta tolong ke penambang, tuh pun kalo dikasih, kalo tidak kami pergi,” ungkap Pr yang masih terlihat bingung dan ketakutan atas ancaman senjata tajam dan teriak-teriakan dari para panitia besar lainnya.
Atas kejadian ini, PR sang oknum media akan segera melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib sembari berharap dapat ditindaklanjuti serta hal-hal serupa tidak terjadi atau dialami oleh masyarakat dan para penambang untuk terciptanya suasana kondusifitas Kamtibmas di Kecamatan Mentok. (Prima)