Mediatamanews|Jakarta – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang pada Minggu (24/11/24). Dalam kunjungan ini, Wamen meninjau implementasi 13 program unggulan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait ketahanan pangan. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah budidaya hidroponik yang dijalankan oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan keterampilan.
Dalam kunjungannya, Silmy Karim melihat langsung proses pertanian hidroponik di area rutan. Program ini menjadi salah satu upaya pemberdayaan warga binaan untuk menciptakan keterampilan yang bermanfaat di masa depan. Selain itu, Wamen juga menyaksikan bimbingan kegiatan lain, seperti pelatihan keterampilan kerja dan pengembangan kreativitas, yang mendukung pembinaan kemandirian warga binaan.
“Program ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan di rutan tidak hanya fokus pada pembatasan, tetapi juga pada pemberdayaan. Kami ingin memastikan warga binaan memiliki keterampilan yang dapat digunakan setelah mereka bebas,” ujar Silmy Karim.
Kepala Rutan Cipinang, Irwanto Dwi Yhana, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Wamen dan dukungan terhadap program-program pembinaan di rutan. “Kami terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program seperti ini agar warga binaan memiliki bekal yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, terdapat momen istimewa di mana Irwanto Dwi Yhana memberikan sebuah lukisan hasil karya warga binaan kepada Wamen Silmy Karim. Lukisan tersebut merupakan simbol apresiasi sekaligus bukti kreativitas yang terus berkembang di tengah keterbatasan. “Lukisan ini menggambarkan harapan dan semangat kami untuk terus belajar dan berkarya, meski berada di dalam rutan,” ungkap Irwanto.
Silmy Karim menyambut pemberian tersebut dengan penuh rasa hormat dan mengapresiasi upaya warga binaan dalam menyalurkan kreativitas mereka. “Ini adalah salah satu bukti bahwa pembinaan di sini berjalan dengan baik, memberikan ruang bagi warga binaan untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi mereka,” ujar Silmy. (Ian Rasya)