Mediatamanews | Surabaya – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Immigration Goes to Campus: Know Your Rules, Enjoy Your Stay” pada 18 September 2025 bertempat di Wyndham Hotel Surabaya. Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 mahasiswa asing serta staf International Offices dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.
Para mahasiswa asing yang hadir berasal dari berbagai negara, antara lain Pakistan, Kazakhstan, Jepang, Uganda, Ghana, Timor Leste, Yaman, Turki, dan masih banyak negara lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan keberagaman komunitas akademik internasional yang ada di Kota Surabaya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Bapak Ade Widhia Sathria dari Direktorat Jenderal Imigrasi serta Bapak Rizal Rachmat Darmawan dari Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Surabaya.
Materi yang disampaikan meliputi peraturan keimigrasian bagi mahasiswa asing, tata cara perpanjangan izin tinggal, serta kewajiban yang harus dipatuhi selama menempuh pendidikan di Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah penting untuk mempererat komunikasi antara mahasiswa asing dengan pihak imigrasi maupun perguruan tinggi. Dengan adanya forum seperti ini, diharapkan setiap kendala atau pertanyaan yang muncul dapat diselesaikan secara langsung melalui dialog terbuka, sehingga tercipta hubungan yang lebih harmonis dan saling mendukung.
Selama sesi tanya jawab, mahasiswa asing menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait aturan keimigrasian, mulai dari teknis perpanjangan izin tinggal hingga ketentuan mengenai kegiatan akademik dan non-akademik.
Melalui kegiatan ini, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya berharap dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa asing dan pihak universitas mengenai pentingnya kepatuhan terhadap aturan keimigrasian, sehingga terciptai iklim akademik yang kondusif, aman, dan nyaman bagi mahasiswa asing yang menempuh studi di Surabaya.
Kedepannya, kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin dengan format yang lebih interaktif, agar mahasiswa asing tidak hanya memperoleh pengetahuan mengenai aturan keimigrasian, tetapi juga merasa dihargai sebagai bagian dari komunitas akademik di Indonesia.
Inisiatif ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang digalakkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, yaitu menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, transparan, dan humanis.
(ADV)





