Terobosan baru juga diwujudkan melalui hadirnya Immigration Lounge di Ciputra World Surabaya, yang memberikan alternatif pelayanan premium dengan kenyamanan dan akses fleksibel di tengah pusat perbelanjaan.
Kawal Mobilitas Global dengan Pengawasan dan Pelayanan Humanis
Meningkatnya mobilitas masyarakat pascapandemi Covid-19 tercermin dari lalu lintas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Juanda. Dalam lima bulan terakhir, ratusan ribu orang tercatat keluar-masuk wilayah Indonesia melalui pintu Juanda. Di tengah lonjakan ini, pengawasan dilakukan secara ketat namun tetap humanis.
Sebanyak 384 penundaan keberangkatan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dilakukan, mayoritas terkait dugaan sebagai Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural (PMI NP). Selain itu, 14 WNA ditolak masuk karena tidak memenuhi ketentuan keimigrasian.
Untuk mendukung pemeriksaan yang lebih efisien, sebanyak 28 unit autogate telah dioperasikan di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional Bandara Juanda.Sebanyak 18 unit ditempatkan di terminal kedatangan dan 10 unit di terminal keberangkatan. Teknologi ini mempercepat proses tanpa menghilangkan unsur selektivitas.
Tak hanya bagi pelintas umum, pendekatan humanis juga diterapkan saat mengawal keberangkatan jemaah haji dari Embarkasi Surabaya. Sebanyak 63 kloter dengan total 23.914 jemaah telah diberangkatkan, termasuk melalui program “Makkah Route”—kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi yang memungkinkan pemeriksaan keimigrasian Saudi dilakukan langsung di Juanda.
“Kami menjamin pelayanan terbaik, terutama bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap para tamu Allah,” ujar Agus.
Dengan capaian tersebut, Kantor Imigrasi Surabaya terus menegaskan perannya sebagai institusi modern yang adaptif terhadap perkembangan global, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, dan teguh menjaga kedaulatan negara.
Ke depan, kata Agus, inovasi layanan, edukasi publik, dan penguatan pengawasan akan terus dikedepankan dalam setiap langkah.




