Mediatamanews | Surabaya – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah melalui terobosan inovatif yang menjembatani pelayanan keimigrasian dengan dunia investasi.
Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui program ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu), sebuah layanan terpadu yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses penanaman modal asing (PMA) di Jawa Timur.
Imigrasi sebagai Fasilitator Pembangunan Ekonomi
Sebagai salah satu fungsi strategis keimigrasian, peran Imigrasi kini tidak hanya terbatas pada pengawasan lalu lintas orang asing, tetapi juga berkontribusi sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur, yang merupakan salah satu provinsi dengan tingkat investasi tinggi, sempat mengalami penurunan realisasi PMA dalam kurun waktu 2022–2024.
Kondisi ini menjadi latar belakang lahirnya program ForINVEST sebagai langkah konkret untuk memperkuat daya saing daerah dalam menarik minat investor asing.
“ForINVEST menjadi wujud nyata transformasi pelayanan keimigrasian yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Melalui strategi Customer Relationship Management, kami ingin memberikan pengalaman pelayanan yang cepat, informatif, dan ramah bagi para investor,” ujar Agus Winarto, Amd.Im., S.H., M.Si., Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya sekaligus Project Leader program ForINVEST.

Sinergi Lintas Instansi untuk Mendorong PMA, Program ForINVEST merupakan inisiatif dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur yang mengedepankan sinergi antara keimigrasian dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, serta pemerintah daerah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan layanan menyeluruh kepada calon investor, mulai dari informasi peluang investasi, proses keimigrasian, hingga penyediaan dokumen legalitas yang dibutuhkan dalam satu sistem terintegrasi.
Melalui strategi ini, calon investor dapat dengan mudah mengakses informasi dan memperoleh pendampingan tanpa harus melalui proses birokrasi yang panjang. Hal ini diharapkan dapat memperkuat citra positif Indonesia, khususnya Jawa Timur, di mata dunia sebagai destinasi investasi yang kompetitif dan ramah investor
Program ini juga menargetkan sejumlah outcome jangka panjang, antara lain peningkatan jumlah Izin Tinggal Terbatas (ITAS) investor asing, peningkatan nilai realisasi PMA di Jawa Timur, serta bertambahnya penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari layanan keimigrasian terkait investasi.
Dengan implementasi ForINVEST, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sinergi antara pelayanan keimigrasian dan investasi ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investor asing, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu pusat investasi utama di Indonesia.

(Ian Rasya)





