Mediatamanews | Tangerang – Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Menjelang Ramadhan melonjak, lonjakan pengunjung Lapas bisa sampai 100 persen bila dibandingkan hari biasa. Alhasil, peningkatkan penjagaan dan pemeriksaan barang bawaan pengunjung mengantisipasi menyelundupan barang terlarang masuk kedalam Lapas.
“Lonjakan pengunjung ini sudah terjadi sejak Senin (24/2/2025, Red) kemarin, lonjakannya dua kali lipat atau hampir 100 persen dibandingkan hari biasa,” ujar Yogi Suhara, Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Kamis (27/2/2025).
Lonjakan pengunjung ini, sambung Yogi, untuk menemui keluarganya yang menjadi Warga Binaan (narapidana) di Lapas ini. Sekaligus membawa makanan dari keluarga-keluarga mereka dan menjadi momentum menjelang Ramadhan.
“Dalam momentum Ramadhan ini kami mempersilahkan para warga binaan dapat merasakan masakan dari rumah. Kami pun telah melakukan langkah antisipasi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Yogi.
Pertama, lanjutnya, penebalan penjagaan dan pengetatan pemeriksaan barang bawaan pengunjung, Kemudian, pada momentum Ramadhan ini dikeluarkan kebijakan berbeda dibandingkan hari biasa.
“Mengantisipasi untuk kegiatan Ramadhan, nanti ada pengalihan kunjungan dari siang hari sampai sore hari. Ini untuk mengakomodir warga binaan kami yang di dalam dapat menikmati masakan rumah dari keluarga mereka,” kata dia.
Yogi merinci bila pada hari biasa pengunjung hanya mencapai 100 jiwa/harinya dan saat ini menjelang Ramadhan bisa mencapai 200 jiwa/hari. Jadi, lonjakan pengunjung mencapai 100 persen.
Kalapas yang baru bertugas tiga minggu pada Lapas Pemuda ini menyatakan guna mengurai antrean yang membludak akibat lamanya pemeriksaan dilakukan penjadwalan. Untuk hari Senin-Kamis dan Sabtu tidak diperkenankan membawa makanan.
“Setiap hari Jumat baru kita akomodir pengunjung untuk membawa titipan makanan saja, bukan besuk. Tapi dihari biasa, (Senin sampai Sabtu), Red, hanya kunjungan biasa jadi,” ujarnya.
“Pada saat itu dari pagi kita periksa dengan teliti. Karena, jangan sampai ada selundupan barang-barang terlarang masuk, itu antisipasi kita dan juga untuk keamanan serta menjaga makanan menjadi basi,” sambung Yogi.
Yogi juga mengaku pihaknya jelang Ramadhan ini melakukan bakti sosial memberikan 250 paket sembako. Khususnya kepada warga kurang mampu yang ada sekitar lingkungan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Dia menambahkan, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang ini sebenarnya sudah kelebihan kapasitas. Karena, saat ini Lapas dihuni oleh 2.822 warga binaan. “Idealnya 900 warga binaan, tapi saat ini yang ada di Lapas ini sebanyak 2.822 jiwa,” kata Yogi.
(Ian Rasya)





