Mediatamanews | Denpasar – Kantor Imigtasi Kelas I Khusus Ngurah Rai mencatat ada kenaikan jumlah pengunjung dari warga negara asing (WNA) selama periode libur panjang tahun ini.
Kabid Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Ngurah Rai Gde Oki Rizky Aryadhika mengatakan selama momen libur Nyepi dan Lebaran 2025 ini ada peningkatan sebesar 4,5 persen untuk warga negara asing (WNA).
“Mencapai total kurang lebiy 1,5 juta penumpang dengan pertumbuhan pergerakan pesawat sebesar 5,6 persen atau 9.000 penerbangan,” kata Oki kepada wartawan, Jumat (28/3).
Oki menyebut pada momen Hari Raya Nyepi Bandara I Gusti Ngurah Rai menghentikan operasional penerbangan selama 24 jam pada 29 Maret 2025 pada pukul 06.00 hingga 30 Maret pukul 06.00.
Dalam menyikapi momen hari besar tersebut, Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan Bandara Ngurah Rai tetap menyiagakan personel untuk berjaga.

“Jumlah personel Imigrasi yang disiagakan saat Nyepi, ada 15 personel piket yang standby di bandara, untuk siaga jika ada penerbangan yang melakukan pendaratan darurat saat Nyepi. Selama Hari Raya Nyepi, meskipun operasional penerbangan dihentikan, Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi permintaan pelayanan yang bersifat darurat,” kata dia.
Selain itu, kata Oki, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menggelar pertemuan Airport Security Committee (ASC) untuk meningkatkan sinergi dalam penjaminan keamanan selama periode angkutan Lebaran.
“Langkah-langkah yang diambil meliputi penyesuaian slot waktu dan jam operasional bandara, pengaturan ulang pelaksanaan pekerjaan yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional, serta perancangan rencana taktikal pengendalian kepadatan kendaraan dari dan menuju bandara,” kata dia.
Selain itu, penggunaan autogate sejak 1 Oktober 2024 telah membantu pemeriksaan keimigrasian menjadi lebih cepat dan praktis.
“Autogate ini mengintegrasikan teknologi Face Recognition dan Border Control Management (BCM), sehingga proses pemeriksaan hanya memerlukan waktu 15-25 detik per pelintas,” pungkas dia.
(Ian Rasya)