Kondisi luka yang dialami Komandan Jaga dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas II Nabire tergolong parah, karena bacokan senjata tajam saat mencoba menghalau dan mengendalikan warga binaan.
“Setelah operasi dan bisa dibesuk, saya akan kembali mengunjungi mereka,” kata Mashudi.
Pada kunjungan tersebut, Mashudi menyerahkan bantuan dana untuk tiga anggotanya yang sedang dirawat di rumah sakit sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya mereka dalam mengemban tugas.
“Ini adalah pemberian dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire,” terangnya.
Menteri Agus Andrianto, kata Mashudi, juga menyampaikan rasa prihatin dan dukungan kepada petugas yang terluka melalui WhatsApp call.
Setelah membesuk anggotanya di rumah sakit, Mashudi melanjutkan perjalanan untuk meninjau kondisi Lapas Kelas II Nabire bersama Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah, Direktur Kepatuhan Internal, dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas.

“Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia, sehingga laksanakan tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi, komunikasi dan kerja sama dengan semua stakeholder seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob, dan mitra terkait lainnnya,” kata Mashudi saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran petugas Lapas Nabire Kelas II Nabire.




