Mediatamanews | Serang – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Banten (Kanwil Ditjen Imigrasi Banten) menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat Provinsi Banten.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aston Serang ini mengusung tema “Peran TIMPORA dalam Mendukung Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat di Provinsi Banten”.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Plh. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Banten, Bapak Eben Rifqy Taufan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi yang tergabung dalam TIMPORA untuk menjaga stabilitas daerah.
“Pengawasan orang asing bukanlah tugas yang bisa diemban oleh satu instansi saja. Diperlukan kerja sama yang solid, pertukaran informasi yang cepat, dan persepsi yang sama di antara seluruh anggota TIMPORA,” ujar Bapak Eben Rifqy Taufan.
“Kehadiran dan kegiatan orang asing yang teratur dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan akan memberikan dampak positif bagi iklim investasi dan pembangunan di Banten.
Sebaliknya, potensi pelanggaran harus dapat kita deteksi dan cegah sedini mungkin melalui koordinasi yang efektif.” Rapat koordinasi ini dihadiri oleh puluhan perwakilan dari berbagai instansi terkait yang menjadi anggota TIMPORA, di antaranya adalah perwakilan dari TNI, POLRI, Kejaksaan, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Kesbangpol, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta instansi vertikal dan pemerintah daerah lainnya di seluruh Provinsi Banten.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk:
1. Meningkatkan soliditas dan sinergitas antar anggota TIMPORA di Provinsi Banten.
2. Menyamakan persepsi dalam penanganan dan pengawasan terhadap keberadaan serta kegiatan orang asing.
3. Membahas isu-isu aktual dan potensi kerawanan yang berkaitan dengan orang asing.
4. Merumuskan langkah-langkah strategis bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan diisi dengan sesi pemaparan materi dari narasumber yang kompeten serta diskusi interaktif untuk membedah berbagai studi kasus dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Para peserta aktif bertukar pandangan dan informasi guna memperkuat mekanisme pengawasan yang sudah berjalan. Mari kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan tata kelola keimigrasian yang tegas, adil, transparan, dan pada akhirnya, membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara.
Diharapkan, melalui rapat koordinasi ini, pengawasan terhadap orang asing di wilayah Banten dapat berjalan lebih komprehensif, terarah, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta membawa manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara.
(ADV)





