Mediatamanews | Serang – Direktorat Samapta Polda Banten memiliki anggota yang sangat arif dan bijaksana, sosok yang sangat menginspiratif dan menjadi contoh ini banyak membantu anak-anak yang kurang mampu, selain menjadi Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat, anggota Polri ini adalah Kompol Jajang Mulyaman, Kasubdit Gasum Ditsamapta Polda Banten yang sebelumnya dipercaya menjadi Kapolsek Cilegon, Kabupaten Serang Polda Banten.
Sosok Kompol Jajang Mulyawan dikenal sebagai anggota Polisi yang peduli terhadap anak yatim, berawal dari kompol Jajang Mulyawan membantu empat Anak yatim yang tinggal digubuk ditinggal Ibunya menikah lagi dan sejak saat itu menjadi viral diikenal sebagai Ayah dari Ratusan Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas dikota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.
Bahkan, Kompol Jajang Mulyaman pernah diusulkan untuk menerima penghargaan Hoegeng Awards 2024, seorang warga Kecamatan Cilegon, Setyanto Utomo, menjelaskan bahwa Kompol Jajang rutin menyempatkan diri menemui para anak yatim sepulang dinas, terkadang, kata Setyanto, dirinya ikut dengan Kompol Jajang berkunjung ke rumah anak yatim sembari memberi bantuan, namun, Kompol Jajang seringkali berjalan kaki sembari menyalurkan bantuan kepada anak yatim sendirian.
Dalam sebuah kesempatan, Kompol Jajang sempat bercerita bahwa ia hanya meniatkan kegiatan sosial itu sebagai ibadah, Ia termotivasi untuk bersedekah kepada anak yatim. Sebab, memberikan bantuan untuk anak yatim adalah sebuah panggilan hati, Kompol Jajang mulai menyantuni anak yatim ini sekitar lima tahun lalu. Dia memandang beban anak yatim itu harus diringankan. Dia tak ingin karena masalah ekonomi memicu terjadinya kejahatan dan tindakan kriminal
Kompol Jajang mulanya tidak berani mengunggah aktivitasnya itu di media sosial, karena tak ingin kebaikannya disalahartikan, kerena merasa bimbang akan hal itu, Jajang sempat menemui seorang kiai.
Kompol Jajang juga aktif dalam membuat grup WhatsApp untuk memantau para anak asuhnya. Namun kebanyakan dari mereka tidak memiliki handphone.
“Alhamdulillah sudah dua rumah anak yatim yang saya bangunkan rumahnya, ada kaum duafa juga yang saya bangunkan sarana airnya, kalau ada anak-anak difabel saya kasih kursi roda, dari situ kegiatan rutin, saya berjalan terus. Syukur alhamdulillah sekarang ada orang yang membantu, menitipkan ke saya amanah ini,” ucap Jajang.
Pakai Uang Pribadi
Kompol Jajang menyebutkan, selama ini ia menggunakan uang pribadinya untuk membantu anak yatim. Namun, ia tak menampik bila ada beberapa orang donatur yang menitipkan amanah kepadanya, ia secara rutin mengunjungi para anak asuhnya itu sepulang kerja dan hari libur.
Dalam satu bulan, Jajang biasanya bisa mengunjungi hingga 125 orang anak. Setiap kunjungan, anak itu akan diberikan bantuan uang Rp 250 ribu dan 5 kg beras, Hingga saat ini jumlahnya ada 400 anak yatim yang diasuh Jajang, ujarnya
(Ian Rasya)