• Salam Redaksi
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
Mediatama News | Terkini dan Terpercaya
  • Ekonomi
  • Politik
  • Nasional
  • Hukum
  • Sosbud
  • Pariwisata
  • Gaya Hidup
  • Kriminal
  • Sport
  • Kesehatan
  • Lipsus
  • Kuliner
  • Property
  • Video
  • Rubrik Otomotif
  • Opini
No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Politik
  • Nasional
  • Hukum
  • Sosbud
  • Pariwisata
  • Gaya Hidup
  • Kriminal
  • Sport
  • Kesehatan
  • Lipsus
  • Kuliner
  • Property
  • Video
  • Rubrik Otomotif
  • Opini
No Result
View All Result
Mediatama News | Terkini dan Terpercaya
No Result
View All Result

Menteri Kebudayaan Buka Pameran “200 Tahun Perang Jawa”, Momentum Refleksi Sejarah Bangsa

by Mediatama News
Senin, 21 Juli 2025 - 10:39
in Lipsus, Nasional
Menteri Kebudayaan Buka Pameran “200 Tahun Perang Jawa”, Momentum Refleksi Sejarah Bangsa
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mediatamanews | Jakarta – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka Pameran 200 Tahun Perang Jawa di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Menbud menyampaikan Pidato Kebudayaan berjudul “Menemukan Jati Diri Bangsa Melalui Refleksi Kejuangan Pangeran Diponegoro”.

Pameran yang digelar hingga 20 Agustus 2025 mendatang ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sebagai wujud nyata dalam membangun ingatan kolektif bangsa mengenai perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponogero pada tahun 1825-1830. Peringatan ini mengajak publik untuk mengenal dan mengapresiasi pemikiran, sikap, serta nilai-nilai suri teladan dari perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajahan kolonial Belanda yang relevan dengan identitas Keindonesiaan.

Dalam pidatonya, Menbud Fadli menekankan pentingnya peringatan ini sebagai momentum refleksi terhadap peristiwa Perang Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro mengenai perjuangan mempertahankan jati diri bangsa.

“Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak dibangun dalam sebuah kenyamanan, tetapi dalam perlawanan menentang penjajahan dan kolonialisme. Ia tumbuh dari sebuah semangat rela berkorban, cinta tanah air, keberanian, dan prinsip yang tak bisa dibeli atau ditundukkan, sebagaimana jati diri Pangeran Diponegoro,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.

Dirinya menambahkan bahwa semangat perjuangan Pangeran Diponegoro menembus zaman dan menginspirasi lintas generasi hingga kini.

“Keberanian dan keteguhannya dalam melawan penindasan kolonial menjadi inspirasi abadi bagi generasi-generasi berikutnya. Dalam pengorbanannya, kita menemukan makna tentang harga diri, prinsip, dan tekad yang tak tergoyahkan,” ucap Menbud.

Pada kesempatan ini, sebagai salah satu momentum peringatan 200 Tahun Perang Jawa, Menbud Fadli juga menyampaikan rencana Kementerian Kebudayaan yang akan menyelenggarakan sebuah pameran lukisan bertajuk “NYALA: 200 Tahun Perang Diponegoro” yang akan diselenggarakan pada Senin (21/7) di Galeri Nasional Indonesia.

Rangkaian peringatan “200 Tahun Perang Jawa” akan dilaksanakan mulai 20 Juli – 20 Agustus 2025 dengan berbagai macam kegiatan, antara lain Pertunjukan Teater Diponegoro; Pemutaran dan Diskusi Film serta Lokakarya Kaligrafi Aksara Pegon; Bedah Buku “Babad Diponegoro” yang telah diakui UNESCo sebagai Memory of the World; “Sketsa Perang Jawa” Karya Raden Ario Joyodiningrat; Lokakarya “Jamu Diponegoro: Tradisi, Ketahanan, dan Perlawanan”; Gelar Wicara “Demi Martabat Bangsa: Refleksi Perang Jawa Bagi Indonesia Maju”; dan Bedah Buku “Babad Kedhung Kebo”.

Hadir memberikan sambutan, Kepala Perpusnas, Aminudin Azis, menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang peringatan sejarah semata, namun menjadi ruang dialog, menyatukan pikiran ekspresi budaya dan semangat kebangsaan lintas generasi.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon saat memeriksa kesiapan pameran lukisan bertajuk “NYALA: 200 Tahun Perang Diponegoro”/ist.

“Kegiatan ini menjadi salah satu program prioritas Perpusnas dalam kerangka pemajuan naskah Nusantara sebagai ingatan kolektif bangsa, “ujar Aminudin.

Menutup pidatonya, Menbud Fadli mengajak generasi muda Indonesia untuk terus memperdalam literasi sejarah. Sejarah bukan sebatas catatan peristiwa namun sebuah cermin jati diri, penunjuk arah, dan fondasi moral dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya di tengah arus globalisasi yang semakin pesat.

“Mari kita jadikan warisan sejarah ini sebagai sumber kekuatan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih adil, beradab, dan berkarakter dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan merawat kebudayaan sebagai ruh kebangsaan,” tutup Menbud yang dilanjutkan dengan pemotongan pita bersama para pejabat yang hadir sebagai simbol pembukaan pameran 200 Tahun Perang Jawa sekaligus rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama 1 bulan kedepan.

Hadir dalam pembukaan, Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana; Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indra Gunawan; Sekretaris Utama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ernadhi; Kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, Hafidz Muksin; Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito; Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara III BPK, Dede Soekarjo; Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama, I Nengah Duija; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Periode 1993-1998, Wardiman Djojonegoro; serta para Duta Besar negara sahabat, para tokoh literasi, peneliti manuskrip, dan pustakawan.

Peringatan “200 Tahun Perang Jawa” diharapkan tidak hanya menjadi momen refleksi atas perjuangan Pangeran Diponegoro, tetapi juga menjadi medium untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan, keberanian, dan keteladanan kepada generasi masa kini. Melalui literasi sejarah dan pemanfaatan koleksi budaya, upaya ini juga menjadi komitmen bersama dalam menjadikannya sebagai pijakan penting guna memperkuat identitas nasional sekaligus memperluas diplomasi budaya Indonesia di tingkat global.

(Mashuri NS)

 

 

Previous Post

Komandan Brigif 2 Marinir Nonton Film Believe Bersama Prajurit

Next Post

Imigrasi Tangerang Amankan 6 WN Pakistan, Hasil Operasi WiraWaspada Modus Menjual Kebab

Next Post
Imigrasi Tangerang Amankan 6 WN Pakistan, Hasil Operasi WiraWaspada Modus Menjual Kebab

Imigrasi Tangerang Amankan 6 WN Pakistan, Hasil Operasi WiraWaspada Modus Menjual Kebab

Imigrasi Bekasi Amankan 10 WNA dalam Operasi “WiraWaspada” 2025

Imigrasi Bekasi Amankan 10 WNA dalam Operasi "WiraWaspada" 2025

Imigrasi Surabaya Perkuat Pengawasan WNA Melalui Sosialisasi APOA Bersama Pelaku Usaha Penginapan

Imigrasi Surabaya Perkuat Pengawasan WNA Melalui Sosialisasi APOA Bersama Pelaku Usaha Penginapan

Pemerintah Uji Coba Sistem Baru All Indonesia, Untuk Menyederhanakan Proses Kedatangan Internasional

Pemerintah Uji Coba Sistem Baru All Indonesia, Untuk Menyederhanakan Proses Kedatangan Internasional

Kanwil Ditjen Imigrasi Banten Sosialisasikan Prosedur Visa dan Izin Tinggal Penggunaan TKA

Kanwil Ditjen Imigrasi Banten Sosialisasikan Prosedur Visa dan Izin Tinggal Penggunaan TKA

Recent Posts

  • Lapas Narkotika Jakarta Gagalkan Penyelundupan Narkoba Lewat Pembalut Wanita
  • Imigrasi Kanwil Banten Optimalkan Peran Desa Binaan Cegah TPPO dan TPPM Melalui Focus Group Discussion
  • Harison Pimpin Upacara Perdana Hari Pahlawan, Kobarkan Semangat Pengabdian ASN ATR/BPN
  • Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Sepuluh Tokoh Bangsa
  • SINERGI BNN-POLRI-TNI-PEMDA DALAM OPERASI BERSAMA PEMBERANTASAN DAN PEMULIHAN KAMPUNG NARKOBA

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
« Okt    
  • Salam Redaksi
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Politik
  • Nasional
  • Hukum
  • Sosbud
  • Pariwisata
  • Gaya Hidup
  • Kriminal
  • Sport
  • Kesehatan
  • Lipsus
  • Kuliner
  • Property
  • Video
  • Rubrik Otomotif
  • Opini